MAKALAH
BIMBINGAN KARIER
“PENGERTIAN, TUJUAN
DAN FUNGSI BIMBINGAN KARIER “
Disusun
Oleh :
Stefani
2014001760
AKADEMI
MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMUNIKASI
2016
KATA
PENGANTAR
Alhamdulillah dengan
segala nikmat dan karunia Allah yang Maha
Pengasih lagi Maha Penyayang, penulis dapat menyelesaikan tugas mata
kuliah Bimbingan dan Konseling Karir dengan tanpa banyak kesulitan. Sholawat
serta salam penulis haturkan kepada Nabi Muhammad SAW yang telah mernbawa
risalah agama islam yang mengeluarkan umat dari zaman jahiliyah menuju zaman
yang islamiyah.
Tugas ini disusun untuk
memenuhi tugas mata kuliah Bimbingan dan Konseling Karir, kami
menyadari sepenuhnya bahwa Tugas ini tidak akan selesai tanpa bantuan dan
dukungan semua pihak, untuk itu kami ucapkan terima kasih kepada seluruh pihak
yang telah membantu demi terselesaikannya penyusunan makalah ini. Dengan
selesainya Tugas ini, kami berharap membawa manfaat bagi pembaca dan kami
sendiri khususnya. Mengingat kemampuan penulis dalam
menyelesaikan tugas ini masih dalam tingkat belajar,
maka diharapkan kritik dan saran bagi kesempurnaan
tugas ini. Menyadari bahwa pembuatan Tugas ini masih banyak
kekurangannya, maka penulis mohon maaf yang sebesar-besarnya.
Kudus,
4 Oktober 2013
Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN
- LatarBelakang
Pembangunan telah
dilaksanakan dalam segenap aspek kehidupan
BangsaIndonesia, namun keadaaan ketenagakerjaan di Indonesia, pada saat ini
tidaklah menggembirakan, yang
berarti kemampuan pasar kerja untuk
menyerap tenaga kerjarata-rata kecil, sebagai akibat terjadi
penumpukan tenaga kerja, dimana-mana gejala
pengangguran semakin nyata, hal ini
menyebabkan timbulnya kegelisahan dikalangan
anak-anak muda yang sebenarnya sudah memasuki masa produktif
Sekolah
sebagai lembaga pendidikan formal diharapkan mampu
memberikan bimbingan dan pelatihan guna
menyiapkan anak didiknya untuk dapat menjadi anggota
masyarakat yang mampu dan bertanggung jawab, di samping
menjadi anggota yang aktif dan tenaga kerja
yang tangguh. Anak didik memandang sekolah sebagai tempat
untuk mendapatkan sumber bekal yang dapat membuka dunia bagi mereka,
orang tua memandang sekolah sebagai tempat
bagi anaknya untuk mengembangkan kemampuan menjadi sosok
yang trampil dan mampu sehingga siap memasuki
tenaga kerja yang trampil, pemerintah berharap agar sekolah
mampu mempersiapkan anak-anak untuk
menjadi warga negara yang cakap.
Dalam usaha menyiapkan siswa agar dapat
memenuhi harapan orang tua, masyarakat dan pemerintah mempersiapkan
siswa agar dapat menjadi anggota masyarakat yang mempunyai ketrampilan sehingga
merupakan tenaga kerja yang terampil maka sekolah mengusahakan suatu
usaha yang nyata untuk memberikan layanan bimbingan. Bimbingan
merupakan usaha bantuan yang diberikan kepada siswa dalam rangka
upaya menemukan pribadi, mengenal lingkungan, dan
merencanakan masa depan (Widiatmojo, 2000: 1).
Dalam
melaksanakan tugasnya layanan bimbingan dan
konseling, meliputi empat bidang bimbingan yaitu bidang bimbingan pribadi,
bidang bimbingan sosial, bidang bimbingan belajar dan
bidang bimbingan karier, sembilan layanan
yaitu layanan orientasi, layanan informasi, layanan
penempatan dan penyaluran, layanan penguasaan kontent, layanan kohseling
perorangan, konseling kelompok, layanan bimbingan kelompok,
konsultasi dan mediasi yang disesuaikan dengan tingkat
perkembangan siswa dan kelas, serta lima kegiatan pendukung yaitu
kunjungan rumah, konferensi kasus, himpunan data, aplikasi instrumen dan alih
tangan kasus (Rodjikin, 2000: 3- 4 ). Untuk membantu anak
dalam mengembangkan diri secara optimal sehingga dapat) merencanakan pencapaian
pekerjaan sebagai landasan karier yang seslla dengan kemampuan, bimbingan
karier sebagai salah satu bidang layanan bimbingan konseling sangat dibutuhkan.
Karena bimbingan karier merupakan bimbinganyang mencakup kegiatan bimbingan
kepada siswa dari memilih, menyiapkan diri, mencari dan menyesuaikan diri
terhadap karier (Aryatmi Siswohardjono, 1990: 457). Dengan layanan bimbingan
karier yang sudah diberikan diharapkan siswa dapat memahami karakteristik
dirinya dalam hal minat, nilai-nilai, kecakapan dan ciri-ciri kepribadian
serta dapat rnengidentifikasikan bidang pekerjaan
yang luas, yang mungkin lebih cocok bagi rnereka selanjutnya
diharapkan siswa dapat menemukan karier dan melaksanakan karier yang efektif
serta memberikan kelayakan hidup.
Bimbingan karier merupakan
salah satu aspek bimbingan perkembangan, sehingga sangat
diperlukan sepanjang perkembangan anak, lebih
baik jika bimbingan itu diberikan ke anak sejak
rnasa kanak-kanak bahkan sebelun masuk
sekolah, yang diteruskan di masa sekolah dasar, di
sekolah lanjutan dan di perguruan tinggi, bahkan mungkin masih
diperlukan sewaktu seseorang sudah memasuki dunia kerja,
dengan harapan bahwa dengan bimbingan yang diberikan akan
membantu dalam penyesuaian diri dengan sifat dan situasi
kerja.
- Materi Khusus Yang Dibahas
Atas dasar latar
belakang permasalahan di atas maka penulis
merasa tertarik dan terdorong untuk mengetahui serta
memahami lebih jauh mengenai pengertian, tujuan,
dan fungsi dari Bimbingan Karir menurut beberapa ahli.
BAB
II
PERMASALAHAN
1. Bagaimanakah
pengertian Bimbingan Karir ( menurut beberapa ahli )?
2. Apa
saja prinsip-prinsip Bimbingan Karir di sekolah?
3. Bagaimanakah
tujuan Bimbingan Karir ( menurut beberapa ahli )?
4. Apa
sajakah Fungsi Bimbingan Karir ( menurut beberapa ahli )?
BAB III
PEMBAHASAN
MASALAH
- Pengertian Bimbingan
Karir
Sebelum kita mempelajari pengertian
bimbingan karir, sebelumnya akan diuraikan terlebih dahulu menegenai pengertian
“Bimbingan” dan “Karir”. Bimbingan merupakan terjemahan dari guidance,
Prayitno, dkk. (2003) mengemukakan bahwa bimbingan dan konseling adalah
pelayanan bantuan untuk peserta didik, baik secara perorangan maupun kelompok
agar mandiri dan berkembang secara optimal, dalam bimbingan pribadi, bimbingan
sosial, bimbingan belajar, dan bimbingan karier, melalui berbagai jenis layanan
dan kegiatan pendukung, berdasarkan norma-norma yang berlaku. Menurut United
States Office of Education (Arifin, 2003) memberikan rumusan bimbingan sebagai
kegiatan yang terorganisir untuk memberikan bantuan secara sistematis kepada
peserta didik dalam membuat penyesuaian diri terhadap berbagai bentuk problema
yang dihadapinya, misalnya problema kependidikan, jabatan, kesehatan, sosial
dan pribadi. Dalam pelaksanaannya, bimbingan harus mengarahkan kegiatannya agar
peserta didik mengetahui tentang diri pribadinya sebagai individu maupun
sebagai anggota masyarakat.
Sedangkan kata Karir diambil dari
bahasa Inggris, yaitu career. Veron G. Zunker, career refers to the activities
associated with an individual’s lifetime of work (karier menunjukan pada
aktifitas yang dihubungkan dengan pekerjaan vang mewarnai kehidupan seseorang).
Merujuk pada pengertian karir, tidaklah mengherankan jika bimbingan pekerjaan
yang ada di indonesia lebih dikenal dengan
birnbingan karier, karena diharapkan orang
yang dibimbing dapat menjadikan pekerjaanya kelak bukan hanya
pekerjaan yang menghasilkan uang saja, tetapi juga
bisa dihayati dan mewarnai gaya hidupnya.
Hornbr (1957) Bimbingan Karir adalah
bantuan atau pertolongan dari individu/ kelompok satu dengan individu/
kelompokyang lainnya untuk mengatasi permasalahan-permasalahn di dalam
kehidupan yang meliputi pekerjaan atau profesi. seseorang akan bekerja
dengan senang hati jikalau pekerjaan tersebut sesuai dengan
keadaan dirinya, sesuai dengan kemarnpuannya, dan sesuai dengan
minatnya. Dengan demikian dapat dikemukakan bahwa prinsip
dasar agar seseorang dapat bekerja dengan baik, dengan senang,
dengan tekun, diperlukan
adanya kesesuaian antara tunrutan dari
pekerjaan atau jabatan itu dengan apa yang ada dalam individu
yang bersangkutan.
Donald D. Super (1975) mengartikan bimbingan
karir sebagai suatu proses membantu pribadi untuk
mengembangkan penerimaan kesatuan dan
gambaran diri serta peranannya dalam duria kerja. Menurut
batasan ini, ada dua hal penting, pertama proses
membantu individu untuk memahami dan menerima diri sendiri, dan
kedua memahami dan menyesuaikan diri dalam dunia kerja.
Ruslan A.Gani: 11 Bimbingan karir
adalah suatu proses bantuan, layanan dan pendekatan terhadap
individu (siswa/ remaja), agar individu yang
bersangkutan dapat mengenal dirinya, memahami dirinya, dan mengenal
dunia kerja merencankan masa depan dengan bentuk kehidupan yang diharapkan
untuk menentukan pililian dan mengambil suatu
keputusan bahwa keputusannya tersebut adalah
paling tepat sesuai dengan keadaan dirinya dihubungkan dengan
persyaratan-persyaratan dan tuntutan pekerjaan/ karir yang
dipilihnya.
Menumt Herr bimbingan karir adalah
suatu perangkat, lebih tepatnya suatu program yang sistematik, proses, teknik,
atau layanan yang dimaksudkan untuk membantu individu
memahami dan berbuat atas dasar pengenalan diri dan pengenalan
kesempatan-kesempatan dalam pekerjaan, pendidikan, dan waktu luang, serta
mengembangkan ketrampilan-ketrampilan mengambil keputusan sehingga yang
bersangkutan dapat menciptakan dan mengelola perkembangan karirnya (Marsudi,
2003:1 13).
Aryatmi Siswohardjono (1990:457)
mengemukakan bimbingan karier adalah bimbingan yang mencakup kegiatan bimbingan
kepada siswa atau orang dari memilih, menyiapkan diri, mencari, dan
menyesuaikan diri terhadap karier.
Widada (1990:31) menjelaskan bahwa
bimbingan karier merupakan suatu proses bantuan yang ditujukan kepada individu
untuk mengembangkan serta menerima tentang dirinya secara terpadu dan
memadai tentang perananya dalam dunia kerja untuk menguji gagasan-gagasannya serta
memadukannya dengan kenyataan yang menimbulkan kepuasan bagi
individu yang bersangkutan dan kemanfaatan bagi masyarakat.
Mohammad Thayeb Manhinru (1992:19)
mendefinisikan bimbingan karier adalah layanan yang dimaksudkan untuk
membantu individu memahami dan berbuat atas dasar pengenalan diri dan
pengenalan kesempatan-kesempatan dalam pekerjaan, pendidikan, dan waktu luang
serta mengembangkan ketrampilan-ketrampilan mengambil keputusan sehingga
yang bersangkutan dapat menciptakan dan mengelola perkembangan
kariernya.
Sears dalam Mohammad Thayeb Manhiru
(199219) mendefinisikan bimbingan karier sebagai aktivitas-aktivitas
dan program-program yang membantu individu rnengasimilasikan dan
mengintegrasikan pengetahuan, pengalaman dan
apresiasi-apresiasi yang berkaitan dengan:
1. Pengenalan
diri, yang meliputi hubungan seseorang dengan cirri-ciri dan persepsi-
persepsinya sendiri, serta hubungannya
dengan orang lain dan lingkungan.
2. Pemahaman,
pengenalan terhadap kerja masyarakat dan faktor yang mempengaruhi perubahanya,
termasuk sikap-sikap dan disiplin kerja.
3. Kesadaran akan
waktu luang yang bisa
berperan dalam kehidupan seseorang.
4. Pemahaman akan
perlunya dan banyaknya faktor yang harus dipertimbangkan
dalam perencanaan karier.
5. Pemahaman
terhadap informasi dan ketrampilan-ketrampilan yang diperlukan untuk
mencapai pemenuhan diri dalam pekerjaan dan
waktu luang.
6. Mempelajari
dan menerapkan proses pengambilan dan
keputlrsan karier.
Widiadmojo (2000:3) mengemukakan
definisi bimbingan karier adalah kegiatan birnbingan yang bertujuan ultuk
mengenal, memahami, dan mengembangkan potensi diri dalam mempersiapkan masa
depan bagi dirinya. Lebih lanjut dijelaskan pelayanan
bimbingan karier diberikan agar siswa mengenal konsep diri yang
berkaitan dengan minat, bakat, dan kemampuannya serta
mengenal jabatan karier yang ada.
Berdasarkan beberapa definisi yang telah diuraikan di atas maka
dapat diperoleh pengertian bahwa bimbingan karier adalah
kegiatan birnbingan yang diberikan kepada siswa untuk memilih, menyiapkan diri,
mencari, dan menyesuaikan diri terhadap karier
yang sesuai dengan minat, bakat, dan kemampuannya sehingga dapat
mengernbangkan dirinya secara optimal sehingga dapat menemukan karier dan
melaksanakan karier yang efektif dan memberi kepuasan dan kelayakan.
- Prinsip-Prinsip Bimbingan karier
di Sekolah
Agar bimbingan karier di sekolah dapat
berfungsi dengan sebaik-baiknya sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan,
maka beberapa pandangan tentang prinsip-prinsip bimbingan perlu diperhatikan
oleh para pembimbing pada khususnya dan administrator sekolah pada umumnya,
terutama dalam penyusunan program pelaksanaan layanan bimbingan karier di
sekolah.
Secara umum prinsip-prinsip bimbingan
karier di Sekolah, adalah sebagai berikut:
1. Seluruh siswa
memiliki kesempatan yang sama untuk
mengembangkan dirinya
dalam pencapaian kariernya secara tepat.
Tidak ada perkecualian, baik itu yang kaya maupun yang miskin,
dan faktor-faktor lainnya.
2. Setiap siswa
harus memahami bahwa karier itu adalah sebagai suatu jalan hidup,
dan pendidikan adalah sebagai persiapan dalam
hidup.
3. Siswa
hendaknya dibantu dalam mengembangkan pemahaman yang cukup
memadahi terhadap diri sendiri dan kaitannya dengan perkernbangan sosial
pribadi dan perencanaan pendidikan karier.
4. Siswa secara
keseluruhan hendaknya dibantu untuk memperoleh pemahaman
tentang hubungan antara pendidikannya dan kariernya.
5. Setiap
siswa hendaknya memilih kesempatan untuk
menguji konsep, berbagai peranan dan
ketrampilannya guna
mengembangkan nilai-nilai dan norma-nonna yang memiliki
aplikasi bagi karier di masa depannya.
6. Program
bimbingan karier di sekolah hendaknya berpusat di kelas, dengan koordinasi oleh
pembimbing, disertai partisipasi orang tua dan kontribusi masyarakat.
Dari beberapa prinsip yang terdapat
dalam bimbingan karier tersebut dapat disimpulkan bahwa, bimbingan karier dalam
pelaksanaannya memiliki pedoman yang umum dan jelas dalam memberikan
pelayanan kepada siswanya dalam mendeteksi diri, memberikan layanan tentang
karakteristik dunia kerja sehingga mampu menciptakan
kemandirian siswa dalam menentukan arah pilih karier yang sesuai
dengan keadaan dirinya, agar mampu mencapai kebahagiaan hidup
dimasa depan kariernya.
- Tujuan Bimbingan
Karir di Sekolah
Banyak ahli yang mengemukakan
pendapatnya mengenai tujuan dari Bimbingan Karir, menurut Dewa Ketut Sukardi
tujuan dari Bimbingan Karir secara garis besar dapat dikelompokkan menjadi dua,
yaitu tujuan umum dan Khusus.
Secara umum tujuan diselenggarakannya
Bimbingan Karier di sekolah ialah membantu siswa dalam pemahaman dirinya dan
lingkungannya, dalam pengambilan keputusan, perencanaan,dan pengarahan
kegiatan-kegiatan yang menuju kepada karier dan cara
hidup yang akan memberikan rasa kepuasan karena sesuai, serasi, dan seimbang
dengan dirinya dan lingkungannya.
Sedangkan, tujuan khusus dari
diselenggarakannya bimbingan karier adalah sebagai
berikut:
1. Meningkatkan pemahaman diri
siswa.
2. Meningkatkan pengetahuan
siswa tentang dunia kerja.
3. Membina
sikap yang serasi terhadap partisipasi dalam dunia kerja dan terhadap usaha
dalam mempersiapkan diri dari suatu jabatan.
4. Meningkatkan
kemahiran berpikir agar mampu mengambil keputusan tentang jabatan dan
melaksanakan keputusan itu.
5. Mengembangkan
nilai-nilai sehuburgan dengan gaya hidup yang dicita- citakan,
termasuk jabatan.
Menopang kemampuan berkomusikasi dan
bekerja sarna.
Peters dan Shetzer (1974:267)
mengemukakan bahwa tujuan bimbingan karir adalah membantu siswa
dengan cara yang sistematis dan terlibat dalam perkembangan karir. Guru
pembimbing hendaknya dapat membantu siswa merencanakan karimya sesuai dengan
kemampuan, bakat dan minat yang dimilikinya.
Popon Syarif Arifin (dalam Aryatmi
Siswohardjono, 1990:457) mengemukakan bahwa bimbingan karier bertujuan untuk
membantu anak dalam rnengembangkan dirinya secara optimal sehingga dapat
merencanakan pencapaian pekerjaan sebagai
landasan kariernya yang
sesuai dengan kernampuannya.
Moh. Surya (1988.14) menyatakan
bahwa tujuan bimbingan karir adalah
membantu individu memperoleh kompetensi yang diperlukan agar dapat
menentukan peralanan hidupnya dan mengembangkan karir kearah yang dipilihnya
secara optimal. Dari penjelasan-penjelasan tersebut, secara essensial bimbingan
karir merupakan salah satu proses layanan yang
bertujuan membantu siswa dalam proses pemahaman diri, pemahaman nilai-nilai, pengenalan
lingkungan, hambatan dan cara mengatasinya serta perencanaan masa depan. Masa
depan harus direncanakan disongsong bukan di tunggu. Awal masa depan itu adalah
“di sini dan sekarang”. Persiapan untuk menyongsong masa depan dilakukan
melalui prosedur-prosedur tertentu baik melaui pendidikan informal, formal
maupun non formal. Melalui pendidikan di sekolah siswa
dibekali dengan berbagai
pengetahuan, keterampilan, nilai dan sikap-sikap
tertentu. Bekal yang diperoleh siswa di sekolah bertujuan uttuk
mempersiapkan mereka memasuki dunia kerja.
Selain yang telah
dikemukakan diatas secara rinci tujuan dari bimbingan
karir tersebut ialah membantu para siswa agar :
1. Dapat
memahami dan menilai dirinya sendiri, terutama yang berkaitan dengan potensi
yang ada dalam dirinya mengenai kemampuan, minat, bakat, sikap dan cita-
citanya yang darinya peserta didik dapat mengidentifikasi bidang studi dan
karir yang sesuai dengan dirinya.
2. Peserta
didik memperoleh pemahaman tentang berbagai hal terkait
dengan dunia (karir-studi) yang akan dimasukinya seperti tingkat kekuasan karir
yang ditawarkan, deskripsi tugas dalam berbagai bidang pekerjaan,
pengaruh perkembangan teknologi
terhadap bidang kerja tertentu, kontribusi
yang dapat diberikan dalam bidang pekerjaan tertentu pada
masyarakat, dan tuntutan kemampuan kerja dalam bidang-bidang
pekerjaan tertentu di masa depan.
3. Mengetahui
berbagai jenis pekerjaan yang berhubungan dengan potensi yang ada
dalam dirinya, mengetahui jenis-jenis pendidikan dan latihan yang diperlukan
bagi suatu bidang tertentu, memahami hubungan usaha
dirinya yang sekarang dengan masa depan.
4. Menemukan
hambatan-hambatan yang mungkin timbul yang disebabkan oleh dirinya sendiri dan
faktor lingkungan, serta mencari jalan untuk mengatasi hambatan-hambatan tersebut.
5. Para
siswa dapat merencanakan masa depannya serta menemukan karir dan kehidupan yang
serasi, yang sesuai (Depdikbub, Petunjuk
Pelaksanaan bimbingan Karir,1985).
6. Peserta
didik mampu mengidentifikasi berbagai bidang pendidikan yang tersedia
yang relevan dengan berbagai bidang pekerjaan. Dengan
demikian peserta didik memperoleh dan dapat
menerapkan pengetahuan dan keterampilan (skill) yang
dituntut oleh peran-peran kerja tertentu.
7. Peserta
didik mampu mengambil keputusan karir bagi dirinya sendiri,
merencanakan langkah-langkah konkrit untuk mewujudkan perencanaan karir
yang realistik bagi dirinya. Perencanaan karir yang realistik akan
meminimalkan factor dan dampak negatif dan memaksirnalkan faktor dan
dampak positif dari proses pemilihan karir.
8. Mampu
menyesuaikan diri dalam mengimplementasikan pilihannya dan berfungsi optimal
dalam karir (studi dan kerja), carney, l987 dan Reihant,
1979 (dalam Fajar Santoadi, 2007).
Dari uraian diatas nampak bahwa
bimbingan karir merupakan usaha untuk mengetahui dan memahami diri
memahami apa yang ada dalam diri sendiri dengan baik dan diarahkan
untuk membantu siswa dalam perencanaan dan
pengarahan kegiatan serta dalam
pengambilan keputusan yang membentuk pola karir tertentu
dan pola hidup yang akan memberikan kepuasan bagi dirinya
dan lingkungannya.
- Fungsi Bimbingan Karier di Sekolah
Layanan birnbingan karier
sangat penting beberapa frrngsi. Menurut Popon Syarif
Arifin yang bagi siswa karena mempunyai dikutip Aryatmi Siswohardjono
(1990), fungsi bimbingan karier
adalah sebagi berikut:
1. Fungsi
persiapan
contoh; Guru pembimbing memberikan
informasi tentang jenis-jenis pekerjaan atau informasi
mengenai perguruan tinggi/ studi lanjut yang dapat didapatkan oleh siswa.
2. Fungsi
pencegahan
Contoh; Guru pembimbing dapat
memberikan bantuan agar siswa tidak kesulitan di dalarn
memahami tentang bakat, minat, kemampuan dan tentang
dirinya sendiri yang berkaitan dengan
pekerjaan sehingga dapat mencegah siswa salah dalam menentukan
langkah-langkah dalam menemukan karier yang dikehendaki.
3. Fungsi
penempatan dan penyaluran
Contoh; Guru pembimbing akan membantu
dalam penempatan para siswa pada bidang atau jenis pendidikan, misalnya dalam
hal penjurusan atau pelatihan dan pekerjaan sehingga mereka dapat
mengambil keputusan sendiri secara bijaksana.
4. Fungsi
penyesuaian
Contoh; Guru pembimbing membantu siswa
dalam menyesuaikan diri dengan jenis-jenis pekerjaan yang ada di lingkungan
sekitamya.
5. Fungsi
pengembangan
Contoh; Guru pembimbing membantu siswa
dalam mengembangkan
seluruh pribadinya secara terarah dan
mantab pada minat kerja.
Dengan Layanan Bimbingan Karir yang
sudah diberikan diharapkan siswa dapat memahami karakteristik dirinya dalam hal
minat, nilai-nilai, kecakapan dan cirri-ciri kepribadian serta dapat
mengidentifikasikan bidang pekerjaan yang luas, yang mugkin lebih cocok bagi
mereka, selanjutnya diharapka siswa dapat menemukan karir dan melaksanakan
karir yang efektif serta memberikan kelayakan hidup.
BAB
IV
PENUTUP
- Kesimpulan
Bimbingan karier adalah
kegiatan birnbingan yang diberikan kepada siswa untuk memilih,
menyiapkan diri, mencari, dan menyesuaikan
diri terhadap karier yang sesuai dengan minat,
bakat, dan kemampuannya sehingga dapat mengernbangkan dirinya secara optimal
sehingga dapat menemukan karier dan melaksanakan karier yang
efektif dan memberi kepuasan dan kelayakan.
Secara umum tujuan diselenggarakannya
Bimbingan Karier di sekolah ialah membantu siswa dalam pemahaman dirinya dan
lingkungannya, dalam pengambilan keputusan, perencanaan,dan pengarahan
kegiatan-kegiatan yang menuju kepada karier dan cara
hidup yang akan memberikan rasa kepuasan karena sesuai, serasi, dan seimbang
dengan dirinya dan lingkungannya. Sedangkan, tujuan khusus dari
diselenggarakannya bimbingan karier adalah:
1. Meningkatkan pemahaman diri
siswa.
2. Meningkatkan pengetahuan
siswa tentang dunia kerja.
3. Membina
sikap yang serasi terhadap partisipasi dalam dunia kerja dan terhadap usaha
dalam mempersiapkan diri dari suatu jabatan.
4. Meningkatkan
kemahiran berpikir agar mampu mengambil keputusan tentang jabatan dan
melaksanakan keputusan itu.
5. Mengembangkan
nilai-nilai sehuburgan dengan gaya hidup yang dicita- citakan,
termasuk jabatan.
Menopang kemampuan berkomusikasi dan
bekerja sarna.
Sedangkan
fungsi bimbingan karier adalah sebagi berikut:
1. Fungsi
persiapan
2. Fungsi
pencegahan
3. Fungsi
penempatan dan penyaluran
4. Fungsi
penyesuaian
5. Fungsi
pengembangan
DAFTAR
PUSTAKA
Karneli, Yeni. 1998. Bimbingan
Karir Sebagai Upaya Membantu Kesiapan Siswa Dalam
Memasuki
Dunia Kerja. Tersedia di http//id.
Shavoong.com// Diakses pada pukul 13.35
WIB
tanggal 1 Oktober 2011.
Siswohardjono, Aryatmi. 1990. Perspektif
Bimbingan Konseling dan Penerapanya di
Berbagai
Institusi. Semarang: Satya
Wacana
Sukardi, Dewa Ketut. 1987. Bimbingan
Karir di Sekolah-Sekolah. Jakarta: Balai Pustaka
Winkel, W.S. 1997. Bimbingan
dan Konseling di Institusi Pendidikan. Jkarta: PT Gramedia
Zunker, Vernon G. 1981. Career,
Counseling, Applied Consept of Life Planning. Belmont:
Wadsworth
Inc