This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Welcome in my Blog Stefani

Jumat, 15 April 2016

Corel Draw

Pengertian Corel Draw adalah sebuah program komputer yang melakukan editing pada garis vektor. Program ini dibuat oleh Corel, sebuah perusahaan software yang berkantor pusat di Ottawa, Kanada. Corel draw memiliki kegunaan untuk mengolah gambar, oleh karena itu banyak digunakan pada pekerjaan dalam bidang publikasi atau percetakan ataupun pekerjaan di bidang lain yang membutuhkan proses visualisasi.

Keunggulan program Corel Draw

Suatu program yang baik tentu saja memiliki keunggulan yang signifikan. Beberapa keunggulan program Corel Draw antara lain adalah:
  • Gambar yang dihasilkan dengan vektor atau berbasis vektor bisa ditekan pada tingkat yang paling rendah namun hasilnya tidak kalah dengan gambar yang berbasis bitmap atau raster.
  • Penggunaan Corel Draw, terutama pada tool-tool yang ada di dalamnya sangat mudah dipahami oleh penggunanya, bahkan oleh orang yang baru pertama menggunakannya.
  • Corel Draw sangag baik untuk mengkolaborasikan antara tulisan dengan gambar, seperti layaknya Adobe Potoshop.
  • Banyaknya pengguna Corel Draw, membuat adanya komunitas dengan jumlah anggota yang besar. Hal ini akan membuat kita tidak kesulitan jika ingin mempelajari Corel Draw lebih mendalam karena banyak ditemukan tutorial, tips dan trik yang diproduksi oleh pengguna lain.

Kegunaan dari program Corel Draw

Jika berbicara masalah kegunaan Corel Draw, sebenarnya ada cukup banyak dan bahkan bisa dikatakan sangat banyak. Namun bagi para penggunanya, program Corel Draw seringkali dimanfaatkan untuk melakukan pekerjaan-pekerjaan dibawah ini, yaitu:
  1. Menciptakan desain logo atau simbol, yang mana ini adalah kegunaan Corel Draw yang paling banyak dimanfaatkan oleh penggunanya, terutama pembuatan logo dua dimensi karena kemudahannya dalam mengolah garis dan warna.
  2. Membuat desain undangan, brosur dan lain-lain juga menjadi suatu kegunaan dari program Corel Draw. Media publikasi offline lainnya juga menggunakan Corel Draw sebagai alat untuk mendesain. Corel Draw memiliki banyak jenis font yang dapat memudahkan desainer untuk mengeksplorasi imajinasi desain dan tulisan yang akan dibuat.
  3. Membuat cover buku juga dapat dilakukan di Corel Draw. Dengan Corel Draw maka tugas desain akan menjadi mudah karena dapat memanfaatkan desain sampul dan teknik pewarnaan yang lebih sempurna oleh Corel Draw. Detail gambar pun akan terlihat lebih jelas.
  4. Pembuatan gambar ilustrasi juga dapat dilakukan dengan Corel Draw. Gambar yang dihasilkan lebih berkualitas, terutama ketika berhubungan dengan lengkungan, garis atau sudut. Ukuran yang diperoleh dijamin sangat akurat.
Demikian adalah beberapa contoh kegunaan Corel Draw, yang mana selain itu masih banyak kegunaan yang lain. Mungkin anda bisa menambahkan kegunaan Corel Draw yang telah anda lakukan sendiri. Yang jelas program Corel Draw ini adalah program yang sangat populer dan banyak digunakan oleh orang. Hampir semua komputer terinstall program Corel Draw
Keunggulan Program Corel Draw
Suatu program yang baik tentu saja memiliki keunggulan yang signifikan. Beberapa keunggulan program Corel Draw antara lain adalah:
  1. Gambar yang dihasilkan dengan vektor atau berbasis vektor bisa ditekan pada tingkat yang paling rendah namun hasilnya tidak kalah dengan gambar yang berbasis bitmap atau raster.
  2. Penggunaan Corel Draw, terutama pada tool-tool yang ada di dalamnya sangat mudah dipahami oleh penggunanya, bahkan oleh orang yang baru pertama menggunakannya.
  3. Corel Draw sangag baik untuk mengkolaborasikan antara tulisan dengan gambar, seperti layaknya Adobe Potoshop.
  4. Banyaknya pengguna Corel Draw, membuat adanya komunitas dengan jumlah anggota yang besar. Hal ini akan membuat kita tidak kesulitan jika ingin mempelajari Corel Draw lebih mendalam karena banyak ditemukan tutorial, tips dan trik yang diproduksi oleh pengguna lain.

Kelemahan Program Corel Draw

  1. memakan memori dan resource lain yang sangat besar apalagi bila gambar yang sedang dibuat mempunyai detail yang banyak. Pada PC yang low end penggunaan CDR sering menimbulkan pesan ‘crash’ pada system bahkan dalam proses effect bevel/emboss dalam PC yang bagus pun dapat timbul ‘hang’.
  2. besar file yang dibuat membengkak
  3. warna yang dicetak tidak akurat (tidak sesuai dengan tampilan layar) pada beberapa jenis printer
  4. dalam pembuatan objek table tidak semudah membuat table dalam MS Word. Yaitu dengan cara yang sangat manual
  5. apabila ada penggabungan objek vector dan photo/bitmap kualitas cetakannya kurang memuaskan, misalnya membuat cover buku yang terdapat objek text dan photo.
  6. kompatibilitas versi CorelDraw banyak kendala dalam sharing ke versi lainnya.

Kamis, 14 April 2016

ETIKA PROFESI


Pengertian Etika, Profesi, Etika Profesi dan Kode Etik Profesi

Etika berasal dari bahasa Yunani kuno yaitu “Ethikos” yang berati timbul dari kebiasaan, adalah cabang utama dari filsafat yang mempelajari nilai atau kualitas yang menjadi studi mengenai standar dan penilaian moral. Etika mencakup analisis dan penerapan konsep seperti benar, salah, baik, buruk dan tanggung jawab.
Berikut ini merupakan dua sifat etika, yaitu :
Ø      Non-empirisFilsafat digolongkan sebagai ilmu non empiris. Ilmu empiris adalah ilmu yang didasarkan pada fakta atau yang kongkret. Namun filsafat tidaklah demikian, filsafat berusaha melampaui yang kongkret dengan seolah-olah menanyakan apa di balik gejala-gejala kongkret. Demikian pula dengan etika. Etika tidak hanya berhenti pada apa yang kongkret yang secara faktual dilakukan, tetapi bertanya tentang apa yang seharusnya dilakukan atau tidak boleh dilakukan.
Ø      Praktis Cabang-cabang filsafat berbicara mengenai sesuatu “yang ada”. Misalnya filsafat hukum mempelajari apa itu hukum. Akan tetapi etika tidak terbatas pada itu, melainkan bertanya tentang “apa yang harus dilakukan”. Dengan demikian etika sebagai cabang filsafat bersifat praktis karena langsung berhubungan dengan apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan manusia. Tetapi ingat bahwa etika bukan praktis dalam arti menyajikan resep-resep siap pakai. Etika tidak bersifat teknis melainkan reflektif. Maksudnya etika hanya menganalisis tema-tema pokok seperti hati nurani, kebebasan, hak dan kewajiban, dan sebagainya, sambil melihat teori-teori etika masa lalu untuk menyelidiki kekuatan dan kelemahannya. Diharapakan kita mampu menyusun sendiri argumentasi yang tahan uji.
            Perbedaan antara Etika dengan Etiket yaitu, Etika menyangkut cara dilakukannya suatu perbuatan sekaligus memberi norma dari perbuatan itu sendiri. Contohnya : Dilarang mengambil barang milik orang lain tanpa izin karena mengambil barang milik orang lain tanpa izin sama artinya dengan mencuri. “Jangan mencuri” merupakan suatu norma etika. Di sini tidak dipersoalkan apakah pencuri tersebut mencuri dengan tangan kanan atau tangan kiri. Sedangkan Etiket hanya berlaku dalam situasi dimana kita tidak seorang diri (ada orang lain di sekitar kita). Bila tidak ada orang lain di sekitar kita atau tidak ada saksi mata, maka etiket tidak berlaku. Contohnya : Saya sedang makan bersama bersama teman sambil meletakkan kaki saya di atas meja makan, maka saya dianggap melanggat etiket. Tetapi kalau saya sedang makan sendirian (tidak ada orang lain), maka saya tidak melanggar etiket jika saya makan dengan cara demikian.
Pengertian Profesi
            Profesi adalah suatu pekerjaan yang melaksanakan tugasnya memerlukan atau menuntut keahlian (expertise), menggunakan teknik-teknik ilmiah, serta dedikasi yang tinggi. Keahlian yang diperoleh dari lembaga pendidikan khusus diperuntukkan untuk itu dengan kurikulum yang dapat dipertanggung jawabkan. Seseorang yang menekuni suatu profesi tertentu disebut professional, sedangkan professional sendiri mempunyai makna yang mengacu kepada sebutan orang yang menyandang suatu profesi dan sebutan tentang penampilan seseorang dalam mewujudkan unjuk kerja sesuai dengn profesinya.
Berikut ini merupakan ciri-ciri dari profesi, yaitu :
  • Keterampilan yang berdasar pada pengetahuan teoretis
Seorang professional harus memiliki pengetahuan teoretis  dan keterampilan mengenai bidang teknik yang ditekuni dan bisa diterapkan dalam pelaksanaanya atau prakteknya dalam kehidupan sehari-hari.
  •   Asosiasi Profesional
Merupakan suatu badan organisasi yang biasanya diorganisasikan oleh anggota profesi yang bertujuan untuk meningkatkan status para anggotanya.
  • Pendidikan yang Ekstensi
Profesi yang prestisius biasanya memerlukan pendidikan yang lama dalam jenjang pendidikan tinggi. Seorang professional dalam bidang teknik mempunyai latar belakang pendidikan yang tinggi baik itu dalam suatu pendidikan formal ataupun non formal.
  •      Ujian Kompetisi
Sebelum memasuki organisasi profesional, biasanya ada persyaratan untuk lulus dari suatu tes yang menguji terutama pengetahuan teoretis.
  •     Pelatihan institutional
Selain ujian, juga biasanya dipersyaratkan untuk mengikuti pelatihan istitusional dimana calon profesional mendapatkan pengalaman praktis sebelum menjadi anggota penuh organisasi. Peningkatan keterampilan melalui pengembangan profesional juga dipersyaratkan.
  •     Lisensi
Profesi menetapkan syarat pendaftaran dan proses sertifikasi sehingga hanya mereka yang memiliki lisensi bisa dianggap bisa dipercaya.
  •    Otonomi kerja
Profesional cenderung mengendalikan kerja dan pengetahuan teoretis mereka agar terhindar adanya intervensi dari luar.
  •  Kode etik
Organisasi profesi biasanya memiliki kode etik bagi para anggotanya dan prosedur pendisiplinan bagi mereka yang melanggar aturan.
  •  Mengatur diri
Organisasi profesi harus bisa mengatur organisasinya sendiri tanpa campur tangan pemerintah. Profesional diatur oleh mereka yang lebih senior, praktisi yang dihormati, atau mereka yang berkualifikasi paling tinggi.
  • Layanan publik dan altruism
Diperolehnya penghasilan dari kerja profesinya dapat dipertahankan selama berkaitan dengan kebutuhan publik, seperti layanan dokter berkontribusi terhadap kesehatan masyarakat.
  • Status dan imbalan yang tinggi
Profesi yang paling sukses akan meraih status yang tinggi, prestise, dan imbalan yang layak bagi para anggotanya. Hal tersebut bisa dianggap sebagai pengakuan terhadap layanan yang mereka berikan bagi masyarakat.
Pengertian Etika Profesi
         Etika profesi menurut keiser dalam ( Suhrawardi Lubis, 1994:6-7 ) adalah sikap hidup berupa keadilan untuk memberikan pelayanan professional terhadap masyarakat dengan penuh ketertiban dan keahlian sebagai pelayanan dalam rangka melaksanakan tugas berupa kewajiban terhadap masyarakat.
Kode etik profesi adalah system norma, nilai dan aturan professional tertulis yang secara tegas menyatakan apa yang benar dan baik, dan apa yang tidak benar dan tidak baik bagi professional. Kode etik menyatakan perbuatan apa yang benar atau salah, perbuatan apa yang harus dilakukan dan apa yang harus dihindari. Tujuan kode etik yaitu agar professional memberikan  jasa sebaik-baiknya kepada pemakai atau nasabahnya. Dengan adanya kode etik akan melindungi perbuatan yang tidak professional.
Tiga Fungsi dari Kode Etik Profesi
  1. Kode etik profesi memberikan pedoman bagi setiap anggota profesi  tentang prinsip profesionalitas yang digariskan
  2. Kode etik profesi merupakan sarana kontrol sosial bagi masyarakat  atas profesi yang bersangkutan
  3. Kode etik profesi mencegah campur tangan pihak diluar organisasi  profesi tentang hubungan etika dalam keanggotaan profesi

Rabu, 13 April 2016

Makalah Bimbingan karier






MAKALAH BIMBINGAN KARIER

PENGERTIAN, TUJUAN DAN FUNGSI BIMBINGAN KARIER 




index.jpg



Disusun Oleh :

Stefani
2014001760



AKADEMI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMUNIKASI

2016





KATA PENGANTAR


Alhamdulillah dengan segala  nikmat  dan karunia  Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, penulis  dapat menyelesaikan tugas mata kuliah Bimbingan dan Konseling Karir dengan tanpa banyak kesulitan. Sholawat serta salam penulis haturkan kepada Nabi Muhammad SAW yang telah mernbawa risalah agama islam yang mengeluarkan umat dari zaman jahiliyah menuju zaman yang  islamiyah.
Tugas ini disusun untuk memenuhi  tugas mata  kuliah Bimbingan dan Konseling Karir,  kami menyadari sepenuhnya bahwa Tugas ini tidak akan selesai tanpa bantuan dan dukungan semua pihak, untuk itu kami ucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah membantu demi terselesaikannya penyusunan makalah ini. Dengan selesainya Tugas ini, kami berharap membawa manfaat bagi pembaca dan kami sendiri khususnya. Mengingat kemampuan penulis dalam menyelesaikan  tugas  ini masih dalam tingkat belajar, maka  diharapkan  kritik dan saran bagi kesempurnaan tugas ini. Menyadari bahwa pembuatan Tugas ini masih banyak kekurangannya,  maka penulis mohon maaf yang sebesar-besarnya.
Kudus, 4 Oktober 2013
                                                                                    Penyusun


BAB  I
PENDAHULUAN
  1. LatarBelakang
Pembangunan telah dilaksanakan  dalam  segenap aspek  kehidupan BangsaIndonesia, namun keadaaan ketenagakerjaan di Indonesia, pada saat ini tidaklah menggembirakan,  yang berarti  kemampuan  pasar kerja untuk menyerap  tenaga kerjarata-rata kecil, sebagai akibat terjadi penumpukan tenaga kerja, dimana-mana gejala pengangguran  semakin  nyata, hal ini menyebabkan  timbulnya  kegelisahan  dikalangan anak-anak muda yang sebenarnya  sudah memasuki masa produktif
Sekolah sebagai  lembaga  pendidikan  formal diharapkan  mampu memberikan bimbingan  dan pelatihan  guna menyiapkan  anak didiknya untuk dapat menjadi  anggota masyarakat  yang mampu dan bertanggung  jawab, di samping menjadi  anggota yang aktif dan  tenaga  kerja yang tangguh. Anak didik memandang  sekolah  sebagai  tempat untuk mendapatkan sumber bekal yang dapat membuka dunia bagi mereka, orang  tua memandang  sekolah sebagai  tempat bagi anaknya untuk mengembangkan kemampuan menjadi  sosok yang  trampil  dan mampu sehingga  siap memasuki tenaga kerja yang trampil, pemerintah berharap  agar sekolah mampu mempersiapkan  anak-anak  untuk menjadi  warga negara yang cakap.
Dalam usaha menyiapkan siswa agar dapat memenuhi harapan orang tua, masyarakat  dan pemerintah mempersiapkan siswa agar dapat menjadi anggota masyarakat yang mempunyai ketrampilan sehingga merupakan tenaga kerja yang terampil maka sekolah mengusahakan  suatu usaha yang nyata untuk memberikan layanan bimbingan.  Bimbingan merupakan usaha bantuan  yang diberikan kepada  siswa dalam rangka upaya menemukan pribadi, mengenal  lingkungan,  dan merencanakan masa depan (Widiatmojo,  2000: 1).
Dalam melaksanakan  tugasnya  layanan  bimbingan dan konseling, meliputi empat bidang bimbingan yaitu bidang bimbingan pribadi, bidang bimbingan sosial, bidang bimbingan  belajar dan bidang  bimbingan  karier, sembilan layanan yaitu  layanan orientasi,  layanan informasi, layanan penempatan dan penyaluran, layanan penguasaan kontent, layanan kohseling perorangan, konseling kelompok, layanan bimbingan kelompok, konsultasi  dan mediasi  yang disesuaikan dengan tingkat perkembangan siswa dan kelas, serta lima kegiatan pendukung yaitu kunjungan rumah, konferensi kasus, himpunan data, aplikasi instrumen dan alih tangan kasus (Rodjikin,  2000: 3- 4 ). Untuk membantu  anak dalam mengembangkan diri secara optimal sehingga dapat) merencanakan pencapaian pekerjaan sebagai landasan karier yang seslla dengan kemampuan, bimbingan karier sebagai salah satu bidang layanan bimbingan konseling sangat dibutuhkan. Karena bimbingan karier merupakan bimbinganyang mencakup kegiatan bimbingan kepada siswa dari memilih, menyiapkan diri, mencari dan menyesuaikan diri terhadap karier (Aryatmi Siswohardjono, 1990: 457). Dengan layanan bimbingan karier yang sudah diberikan diharapkan siswa dapat memahami karakteristik dirinya dalam hal minat, nilai-nilai, kecakapan dan ciri-ciri kepribadian serta dapat  rnengidentifikasikan  bidang pekerjaan yang  luas, yang mungkin lebih cocok bagi rnereka selanjutnya diharapkan siswa dapat menemukan karier dan melaksanakan karier yang efektif serta memberikan kelayakan hidup.
Bimbingan  karier merupakan salah satu aspek bimbingan  perkembangan, sehingga sangat diperlukan  sepanjang  perkembangan  anak,  lebih baik  jika bimbingan itu diberikan  ke anak sejak rnasa  kanak-kanak  bahkan sebelun masuk sekolah,  yang diteruskan  di masa sekolah dasar, di sekolah lanjutan dan di perguruan tinggi, bahkan mungkin masih diperlukan  sewaktu seseorang sudah memasuki dunia  kerja, dengan harapan bahwa dengan bimbingan yang diberikan akan membantu  dalam penyesuaian diri dengan  sifat dan situasi kerja.
  1. Materi Khusus Yang Dibahas
Atas dasar  latar belakang  permasalahan  di atas maka penulis merasa  tertarik dan terdorong untuk mengetahui  serta memahami  lebih  jauh mengenai pengertian, tujuan, dan  fungsi dari Bimbingan Karir menurut  beberapa ahli.






BAB II
PERMASALAHAN
1.      Bagaimanakah pengertian Bimbingan Karir ( menurut beberapa ahli )?
2.      Apa saja prinsip-prinsip Bimbingan Karir di sekolah?
3.      Bagaimanakah tujuan Bimbingan Karir ( menurut beberapa ahli )?
4.      Apa sajakah Fungsi Bimbingan Karir ( menurut beberapa ahli )?


BAB  III
PEMBAHASAN MASALAH
  1. Pengertian  Bimbingan Karir
Sebelum kita mempelajari pengertian bimbingan karir, sebelumnya akan diuraikan terlebih dahulu menegenai pengertian “Bimbingan” dan “Karir”. Bimbingan merupakan terjemahan dari guidance, Prayitno, dkk. (2003) mengemukakan bahwa bimbingan dan konseling adalah pelayanan bantuan untuk peserta didik, baik secara perorangan maupun kelompok agar mandiri dan berkembang secara optimal, dalam bimbingan pribadi, bimbingan sosial, bimbingan belajar, dan bimbingan karier, melalui berbagai jenis layanan dan kegiatan pendukung, berdasarkan norma-norma yang berlaku. Menurut United States Office of Education (Arifin, 2003) memberikan rumusan bimbingan sebagai kegiatan yang terorganisir untuk memberikan bantuan secara sistematis kepada peserta didik dalam membuat penyesuaian diri terhadap berbagai bentuk problema yang dihadapinya, misalnya problema kependidikan, jabatan, kesehatan, sosial dan pribadi. Dalam pelaksanaannya, bimbingan harus mengarahkan kegiatannya agar peserta didik mengetahui tentang diri pribadinya sebagai individu maupun sebagai anggota masyarakat.
Sedangkan kata Karir diambil dari bahasa Inggris, yaitu career. Veron G. Zunker, career refers to the activities associated with an individual’s lifetime of work (karier menunjukan pada aktifitas yang dihubungkan dengan pekerjaan vang mewarnai kehidupan seseorang). Merujuk pada pengertian karir, tidaklah mengherankan jika bimbingan pekerjaan yang ada di indonesia lebih dikenal dengan birnbingan  karier,  karena diharapkan  orang yang dibimbing dapat menjadikan pekerjaanya  kelak bukan hanya pekerjaan  yang menghasilkan  uang  saja,  tetapi  juga bisa dihayati  dan mewarnai gaya hidupnya.
Hornbr (1957) Bimbingan Karir adalah bantuan atau pertolongan dari individu/ kelompok satu dengan individu/ kelompokyang lainnya untuk mengatasi permasalahan-permasalahn di dalam kehidupan yang meliputi pekerjaan atau profesi. seseorang akan bekerja dengan senang hati jikalau pekerjaan tersebut sesuai dengan keadaan  dirinya, sesuai dengan kemarnpuannya, dan sesuai dengan minatnya. Dengan demikian dapat dikemukakan  bahwa  prinsip dasar agar seseorang dapat bekerja dengan baik, dengan senang, dengan  tekun, diperlukan adanya  kesesuaian  antara tunrutan dari pekerjaan atau jabatan  itu dengan apa yang ada dalam individu yang bersangkutan.
Donald D. Super (1975) mengartikan bimbingan karir sebagai suatu proses membantu pribadi untuk mengembangkan  penerimaan  kesatuan  dan gambaran  diri serta peranannya dalam duria kerja. Menurut batasan  ini, ada dua hal penting,  pertama proses membantu  individu untuk memahami dan menerima diri sendiri, dan kedua memahami dan menyesuaikan diri dalam dunia kerja.
Ruslan A.Gani: 11 Bimbingan karir adalah suatu proses bantuan, layanan dan pendekatan terhadap individu  (siswa/ remaja), agar  individu  yang bersangkutan  dapat mengenal dirinya, memahami dirinya, dan mengenal dunia kerja merencankan masa depan dengan bentuk kehidupan yang diharapkan untuk menentukan pililian dan mengambil  suatu keputusan  bahwa keputusannya  tersebut  adalah paling tepat sesuai dengan keadaan dirinya dihubungkan dengan persyaratan-persyaratan  dan tuntutan pekerjaan/ karir yang dipilihnya.
Menumt Herr bimbingan karir adalah suatu perangkat, lebih tepatnya suatu program yang sistematik, proses, teknik, atau layanan yang dimaksudkan  untuk membantu  individu memahami  dan berbuat atas dasar pengenalan diri dan pengenalan kesempatan-kesempatan dalam pekerjaan, pendidikan, dan waktu luang, serta mengembangkan ketrampilan-ketrampilan mengambil keputusan sehingga yang bersangkutan dapat menciptakan dan mengelola perkembangan karirnya (Marsudi, 2003:1 13).
Aryatmi Siswohardjono (1990:457) mengemukakan bimbingan karier adalah bimbingan yang mencakup kegiatan bimbingan kepada siswa atau orang dari memilih, menyiapkan diri, mencari, dan menyesuaikan diri terhadap  karier.
Widada (1990:31) menjelaskan bahwa bimbingan karier merupakan suatu proses bantuan yang ditujukan kepada individu untuk mengembangkan serta menerima tentang dirinya secara terpadu dan memadai tentang perananya dalam dunia kerja untuk menguji gagasan-gagasannya serta memadukannya dengan  kenyataan yang menimbulkan kepuasan bagi individu yang bersangkutan dan kemanfaatan bagi masyarakat.
Mohammad Thayeb Manhinru (1992:19) mendefinisikan bimbingan karier adalah layanan yang dimaksudkan untuk membantu individu memahami dan berbuat atas dasar pengenalan diri dan pengenalan kesempatan-kesempatan dalam pekerjaan, pendidikan, dan waktu luang serta mengembangkan ketrampilan-ketrampilan mengambil keputusan sehingga yang bersangkutan  dapat menciptakan  dan mengelola perkembangan kariernya.
Sears dalam Mohammad Thayeb Manhiru (199219) mendefinisikan  bimbingan karier sebagai aktivitas-aktivitas dan program-program yang membantu individu rnengasimilasikan  dan mengintegrasikan  pengetahuan, pengalaman  dan apresiasi-apresiasi yang berkaitan dengan:
1.      Pengenalan diri, yang meliputi hubungan seseorang dengan cirri-ciri dan persepsi- persepsinya  sendiri,  serta hubungannya dengan  orang  lain dan  lingkungan.
2.      Pemahaman, pengenalan terhadap kerja masyarakat dan faktor yang mempengaruhi perubahanya, termasuk  sikap-sikap dan disiplin kerja.
3.      Kesadaran  akan waktu  luang yang bisa berperan  dalam  kehidupan  seseorang.
4.      Pemahaman  akan perlunya dan banyaknya  faktor yang harus  dipertimbangkan dalam perencanaan  karier.
5.      Pemahaman terhadap informasi dan ketrampilan-ketrampilan yang diperlukan untuk mencapai  pemenuhan  diri dalam  pekerjaan dan waktu  luang.
6.      Mempelajari dan menerapkan  proses pengambilan  dan keputlrsan  karier.
Widiadmojo (2000:3) mengemukakan definisi bimbingan karier adalah kegiatan birnbingan yang bertujuan ultuk mengenal, memahami, dan mengembangkan potensi diri dalam mempersiapkan masa depan bagi dirinya. Lebih lanjut dijelaskan pelayanan bimbingan  karier diberikan agar siswa mengenal konsep diri yang berkaitan dengan minat, bakat, dan kemampuannya serta mengenal  jabatan karier yang ada. Berdasarkan beberapa  definisi yang telah diuraikan di atas maka dapat  diperoleh pengertian  bahwa bimbingan karier adalah kegiatan birnbingan yang diberikan kepada siswa untuk memilih, menyiapkan diri, mencari, dan menyesuaikan diri terhadap  karier yang  sesuai dengan minat, bakat, dan kemampuannya sehingga dapat mengernbangkan dirinya secara optimal sehingga dapat menemukan karier dan melaksanakan karier yang efektif  dan memberi kepuasan dan kelayakan.
  1. Prinsip-Prinsip  Bimbingan  karier di Sekolah
Agar bimbingan karier di sekolah dapat berfungsi dengan sebaik-baiknya sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan, maka beberapa pandangan tentang prinsip-prinsip bimbingan perlu diperhatikan oleh para pembimbing pada khususnya dan administrator sekolah pada umumnya, terutama dalam penyusunan program pelaksanaan layanan bimbingan karier di sekolah.
Secara umum prinsip-prinsip bimbingan karier di Sekolah, adalah sebagai berikut:
1.      Seluruh  siswa memiliki  kesempatan  yang sama untuk mengembangkan  dirinya dalam pencapaian  kariernya  secara  tepat. Tidak ada perkecualian, baik itu yang kaya maupun  yang miskin, dan  faktor-faktor  lainnya.
2.      Setiap  siswa harus memahami bahwa  karier itu adalah sebagai suatu jalan hidup, dan pendidikan  adalah  sebagai persiapan  dalam hidup.
3.      Siswa hendaknya dibantu dalam mengembangkan pemahaman yang cukup memadahi terhadap diri sendiri dan kaitannya dengan perkernbangan sosial pribadi dan perencanaan  pendidikan  karier.
4.      Siswa  secara keseluruhan hendaknya  dibantu untuk memperoleh  pemahaman tentang hubungan antara pendidikannya dan kariernya.
5.      Setiap siswa hendaknya memilih  kesempatan untuk menguji  konsep,  berbagai peranan dan ketrampilannya  guna mengembangkan  nilai-nilai  dan norma-nonna yang memiliki aplikasi  bagi karier di masa depannya.
6.      Program bimbingan karier di sekolah hendaknya berpusat di kelas, dengan koordinasi oleh pembimbing, disertai partisipasi orang tua dan kontribusi masyarakat.
Dari beberapa prinsip yang terdapat dalam bimbingan karier tersebut dapat disimpulkan bahwa, bimbingan karier dalam pelaksanaannya memiliki pedoman yang umum dan jelas dalam memberikan pelayanan kepada siswanya dalam mendeteksi diri, memberikan layanan tentang karakteristik dunia kerja sehingga mampu menciptakan kemandirian  siswa dalam menentukan arah pilih karier yang sesuai dengan keadaan dirinya, agar mampu mencapai  kebahagiaan  hidup dimasa  depan kariernya.
  1. Tujuan Bimbingan Karir  di Sekolah
Banyak ahli yang mengemukakan pendapatnya mengenai tujuan dari Bimbingan Karir, menurut Dewa Ketut Sukardi tujuan dari Bimbingan Karir secara garis besar dapat dikelompokkan menjadi dua, yaitu tujuan umum dan Khusus.
Secara umum tujuan diselenggarakannya Bimbingan Karier di sekolah ialah membantu siswa dalam pemahaman dirinya dan lingkungannya, dalam pengambilan keputusan, perencanaan,dan pengarahan kegiatan-kegiatan yang menuju  kepada  karier dan cara hidup yang akan memberikan rasa kepuasan karena sesuai, serasi, dan seimbang dengan dirinya dan lingkungannya.
Sedangkan, tujuan khusus dari diselenggarakannya  bimbingan karier  adalah sebagai berikut:
1.      Meningkatkan  pemahaman  diri siswa.
2.      Meningkatkan  pengetahuan siswa  tentang dunia kerja.
3.      Membina sikap yang serasi terhadap partisipasi dalam dunia kerja dan terhadap usaha dalam mempersiapkan diri dari  suatu jabatan.
4.      Meningkatkan kemahiran berpikir agar mampu mengambil keputusan tentang jabatan dan melaksanakan  keputusan  itu.
5.      Mengembangkan nilai-nilai sehuburgan dengan gaya hidup yang dicita- citakan, termasuk  jabatan. Menopang  kemampuan  berkomusikasi  dan bekerja  sarna.
Peters dan Shetzer (1974:267) mengemukakan bahwa  tujuan bimbingan karir adalah membantu siswa dengan cara yang sistematis dan terlibat dalam perkembangan karir. Guru pembimbing hendaknya dapat membantu siswa merencanakan karimya sesuai dengan kemampuan, bakat  dan minat yang dimilikinya.
Popon Syarif Arifin (dalam Aryatmi Siswohardjono, 1990:457) mengemukakan bahwa bimbingan karier bertujuan untuk membantu anak dalam rnengembangkan dirinya secara optimal sehingga dapat merencanakan pencapaian pekerjaan sebagai landasan kariernya  yang sesuai  dengan  kernampuannya.
Moh. Surya (1988.14) menyatakan bahwa  tujuan bimbingan  karir adalah membantu  individu memperoleh kompetensi yang diperlukan agar dapat menentukan peralanan hidupnya dan mengembangkan karir kearah yang dipilihnya secara optimal. Dari penjelasan-penjelasan tersebut, secara essensial bimbingan karir merupakan  salah satu proses  layanan  yang bertujuan membantu siswa dalam proses pemahaman diri, pemahaman nilai-nilai,  pengenalan lingkungan, hambatan dan cara mengatasinya serta perencanaan masa depan. Masa depan harus direncanakan disongsong bukan di tunggu. Awal masa depan itu adalah “di sini dan sekarang”. Persiapan untuk menyongsong masa depan dilakukan melalui prosedur-prosedur tertentu baik melaui pendidikan informal, formal maupun non  formal. Melalui  pendidikan di sekolah siswa dibekali dengan  berbagai pengetahuan,  keterampilan,  nilai dan sikap-sikap tertentu. Bekal yang diperoleh siswa di sekolah bertujuan uttuk mempersiapkan  mereka memasuki dunia kerja.
Selain yang telah dikemukakan  diatas  secara rinci tujuan dari bimbingan karir tersebut  ialah membantu para siswa agar :
1.      Dapat memahami dan menilai dirinya sendiri, terutama yang berkaitan dengan potensi yang ada dalam dirinya mengenai kemampuan, minat, bakat, sikap dan cita- citanya yang darinya peserta didik dapat mengidentifikasi bidang studi dan karir yang sesuai dengan  dirinya.
2.      Peserta didik memperoleh pemahaman tentang berbagai  hal  terkait dengan dunia (karir-studi) yang akan dimasukinya seperti tingkat kekuasan karir yang ditawarkan, deskripsi  tugas dalam berbagai bidang pekerjaan, pengaruh perkembangan teknologi terhadap  bidang  kerja  tertentu, kontribusi yang dapat diberikan  dalam bidang pekerjaan  tertentu pada masyarakat, dan tuntutan kemampuan kerja dalam bidang-bidang pekerjaan  tertentu di masa depan.
3.      Mengetahui berbagai jenis pekerjaan yang berhubungan dengan potensi yang  ada dalam dirinya, mengetahui jenis-jenis pendidikan dan latihan yang diperlukan bagi suatu bidang  tertentu, memahami  hubungan usaha dirinya yang sekarang dengan masa depan.
4.      Menemukan hambatan-hambatan yang mungkin timbul yang disebabkan oleh dirinya sendiri dan faktor lingkungan, serta mencari jalan untuk mengatasi hambatan-hambatan  tersebut.
5.      Para siswa dapat merencanakan masa depannya serta menemukan karir dan kehidupan yang serasi, yang  sesuai  (Depdikbub, Petunjuk Pelaksanaan  bimbingan Karir,1985).
6.      Peserta didik mampu mengidentifikasi berbagai bidang pendidikan yang tersedia yang relevan dengan berbagai bidang pekerjaan. Dengan demikian  peserta  didik memperoleh  dan dapat menerapkan  pengetahuan  dan keterampilan (skill) yang dituntut oleh peran-peran  kerja  tertentu.
7.      Peserta didik mampu mengambil keputusan karir bagi dirinya sendiri, merencanakan langkah-langkah konkrit untuk mewujudkan perencanaan karir yang realistik bagi dirinya. Perencanaan karir yang realistik akan meminimalkan  factor dan dampak negatif dan memaksirnalkan faktor dan dampak positif dari proses pemilihan  karir.
8.      Mampu menyesuaikan diri dalam mengimplementasikan pilihannya dan berfungsi optimal dalam karir (studi  dan kerja), carney,  l987 dan Reihant, 1979 (dalam Fajar Santoadi, 2007).
Dari uraian diatas nampak bahwa bimbingan karir merupakan usaha untuk mengetahui  dan memahami diri memahami  apa yang ada dalam diri sendiri dengan baik dan diarahkan untuk membantu siswa dalam  perencanaan  dan pengarahan  kegiatan serta dalam pengambilan  keputusan yang membentuk pola karir  tertentu dan pola hidup yang akan memberikan  kepuasan bagi dirinya dan  lingkungannya.
  1. Fungsi Bimbingan Karier di Sekolah
Layanan birnbingan  karier sangat  penting beberapa  frrngsi. Menurut Popon Syarif Arifin yang bagi siswa karena mempunyai dikutip Aryatmi Siswohardjono (1990),  fungsi bimbingan  karier adalah  sebagi berikut:
1.      Fungsi persiapan
contoh; Guru pembimbing memberikan informasi  tentang  jenis-jenis pekerjaan atau informasi mengenai perguruan tinggi/ studi lanjut yang dapat didapatkan oleh siswa.
2.      Fungsi pencegahan
Contoh; Guru pembimbing dapat memberikan  bantuan agar siswa  tidak kesulitan di dalarn memahami tentang bakat, minat,  kemampuan  dan tentang dirinya sendiri yang berkaitan  dengan pekerjaan  sehingga dapat mencegah siswa salah dalam menentukan langkah-langkah dalam menemukan karier yang dikehendaki.
3.      Fungsi penempatan  dan penyaluran
Contoh; Guru pembimbing akan membantu dalam penempatan para siswa pada bidang atau jenis pendidikan, misalnya dalam hal penjurusan atau pelatihan dan pekerjaan sehingga mereka dapat mengambil  keputusan sendiri  secara  bijaksana.
4.      Fungsi penyesuaian
Contoh; Guru pembimbing membantu siswa dalam menyesuaikan diri dengan jenis-jenis pekerjaan yang ada di lingkungan sekitamya.
5.      Fungsi pengembangan
Contoh; Guru pembimbing membantu siswa dalam mengembangkan seluruh  pribadinya secara  terarah  dan mantab  pada minat  kerja.
Dengan Layanan Bimbingan Karir yang sudah diberikan diharapkan siswa dapat memahami karakteristik dirinya dalam hal minat, nilai-nilai, kecakapan dan cirri-ciri kepribadian serta dapat mengidentifikasikan bidang pekerjaan yang luas, yang mugkin lebih cocok bagi mereka, selanjutnya diharapka siswa dapat menemukan karir dan melaksanakan karir yang efektif serta memberikan kelayakan hidup.


BAB IV
PENUTUP
  1. Kesimpulan
Bimbingan karier adalah kegiatan  birnbingan yang diberikan kepada siswa untuk memilih, menyiapkan diri, mencari,  dan menyesuaikan diri  terhadap  karier yang  sesuai dengan minat, bakat, dan kemampuannya sehingga dapat mengernbangkan dirinya secara optimal sehingga dapat menemukan karier dan melaksanakan karier yang efektif  dan memberi kepuasan dan kelayakan.
Secara umum tujuan diselenggarakannya Bimbingan Karier di sekolah ialah membantu siswa dalam pemahaman dirinya dan lingkungannya, dalam pengambilan keputusan, perencanaan,dan pengarahan kegiatan-kegiatan yang menuju  kepada  karier dan cara hidup yang akan memberikan rasa kepuasan karena sesuai, serasi, dan seimbang dengan dirinya dan lingkungannya. Sedangkan, tujuan khusus dari diselenggarakannya bimbingan karier  adalah:
1.      Meningkatkan  pemahaman  diri siswa.
2.      Meningkatkan  pengetahuan siswa  tentang dunia kerja.
3.      Membina sikap yang serasi terhadap partisipasi dalam dunia kerja dan terhadap usaha dalam mempersiapkan diri dari  suatu jabatan.
4.      Meningkatkan kemahiran berpikir agar mampu mengambil keputusan tentang jabatan dan melaksanakan  keputusan  itu.
5.      Mengembangkan nilai-nilai sehuburgan dengan gaya hidup yang dicita- citakan, termasuk  jabatan. Menopang  kemampuan  berkomusikasi  dan bekerja  sarna.
Sedangkan fungsi  bimbingan  karier adalah  sebagi berikut:
1.      Fungsi persiapan
2.      Fungsi pencegahan
3.      Fungsi penempatan  dan penyaluran
4.      Fungsi penyesuaian
5.      Fungsi pengembangan
















DAFTAR PUSTAKA
Karneli, Yeni. 1998. Bimbingan Karir Sebagai Upaya Membantu Kesiapan Siswa Dalam
       Memasuki Dunia Kerja. Tersedia di http//id. Shavoong.com// Diakses pada pukul 13.35
       WIB tanggal 1 Oktober 2011.
Siswohardjono, Aryatmi. 1990. Perspektif Bimbingan Konseling dan Penerapanya di
       Berbagai Institusi. Semarang: Satya Wacana
Sukardi, Dewa Ketut. 1987. Bimbingan Karir di Sekolah-Sekolah. Jakarta: Balai Pustaka
Winkel, W.S. 1997. Bimbingan dan Konseling di Institusi Pendidikan. Jkarta: PT Gramedia
Zunker, Vernon G. 1981. Career, Counseling, Applied Consept of Life Planning. Belmont:
       Wadsworth Inc